Hei, Gen Z Muslim! Kalian pasti udah sering denger
soal Tahun Baru Hijriyah yang dimulai bulan Muharram. Tapi, tau nggak sih,
Muharram itu bukan cuma sekadar "eh, ganti tahun nih" aja lho. Dia
dijuluki "Bulan Suci" alias Asyhurul Hurum. Terdengar keren
banget, ya? Kayak punya VIP access khusus gitu! Tapi, apa sih
alasan di balik gelar spesial ini? Yuk, kita bedah biar makin
relate dan ngerti!
Muharram: Bukan Sekadar Bulan Biasa, Tapi Salah Satu dari Empat "Bulan Keramat"
Iya, bener banget! Dalam Islam, ada empat bulan suci yang punya
keistimewaan lebih. Seperti yang disebutin jelas di Al-Qur'an:
"...Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (suci)..." (QS. At-Tawbah: 36)
Nah, Muharram ini adalah salah satu dari "Big Four" bulan suci itu
(bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab). Jadi, statusnya udah
dinaikkan level-nya sama Allah SWT sejak awal. Bukan sembarang bulan!
Kenapa Disebut "Suci" atau "Haram"?
Kata "Haram" di sini bukan berarti haram kayak larangan, ya! Tapi
lebih ke makna "suci, terhormat, atau yang dihormati". Jadi, bulan
Muharram itu bulan yang dimuliakan. Kenapa? Beberapa alasan utamanya nih:
- Larangan Berperang Keras Sekali! Di zaman Nabi Muhammad SAW, pada empat bulan suci ini (termasuk Muharram), perang itu sangat-sangat dihindari, kecuali kalo diserang lebih dulu. Bayangin kayak gencatan senjata alaminya. Ini bikin suasana lebih aman dan tenang, apalagi buat yang mau melakukan perjalanan, termasuk ibadah seperti Umrah (karena Dzulqa'dah dan Dzulhijjah juga bulan suci, nyambung ke musim Haji). Jadi, vibes-nya memang peaceful banget.
- Amal & Dosa Diberi Bobot Lebih Berat: Ini poin penting! Keutamaan bulan Muharram juga terletak pada nilai amal ibadah yang dilipatgandakan pahalanya. Sebaliknya, perbuatan dosa juga dianggap lebih berat konsekuensinya. Jadi, momen banget buat nge-gas ibadah dan extra hati-hati jangan sampe nyelesetin dosa. Kesempatan emas buat upgrade pahala!
Puncak Keistimewaan: Hari Asyura (10 Muharram)
Nah, kalau ngomongin keistimewaan bulan Muharram, nggak bisa lepas dari
Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10-nya. Hari ini punya sejarah
panjang dan keutamaan yang luar biasa:
- Fasting Champion! Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan puasa di hari Asyura. Beliau bahkan bilang puasa ini bisa menghapus dosa setahun yang lalu! Denger-denger? Dosa setahun yang lalu! Kayak dapat reset button tahunan. Ini berdasarkan hadits shahih:
- Napak Tilas Kemenangan Nabi Musa AS: Kenapa Nabi SAW berpuasa Asyura? Ternyata, beliau ngelihat orang-orang Yahudi di Madinah juga puasa pada tanggal 10 Muharram. Pas ditanya, mereka bilang itu hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun yang akhirnya ditenggelamkan. Nabi SAW pun bilang, "Kita lebih berhak terhadap Musa daripada kalian." Maka beliau pun puasa dan memerintahkan sahabat untuk puasa. (HR. Bukhari & Muslim). Jadi, puasa Asyura juga bentuk syukur atas kemenangan iman atas kezaliman!
- Puasa Tasu'a (9 Muharram) buat Beda: Nabi SAW juga berencana puasa tanggal 9 Muharram (Tasu'a) tahun depannya biar beda sama tradisi Yahudi, tapi beliau wafat sebelum sempat melakukannya. Jadi, kita dianjurkan juga puasa tanggal 9 dan 10 Muharram untuk mengikuti intended practice beliau dan menambah keutamaan.
Rasulullah SAW bersabda: "...Puasa di hari Arafah aku berharap kepada Allah agar menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Dan puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya." (HR. Muslim)
Keistimewaan Lainnya yang Wajib Kamu Tahu
Selain Asyura, suasana keseluruhan bulan Muharram itu spesial:
- Awal Perhitungan Baru: Sebagai bulan pertama kalender Hijriyah, Muharram jadi momen refleksi dan resolusi. Gimana ibadah tahun kemarin? Mau memperbaiki apa tahun ini? Ini wake-up call spiritual yang tepat banget!
- Momentum Hijrah Esensinya: Tahun Baru Hijriyah mengingatkan kita pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hijrah bukan cuma pindah tempat, tapi tentang perubahan besar menuju ketaatan yang lebih baik. Muharram ngajak kita buat hijrah dari kebiasaan buruk, menuju versi diri yang lebih baik di mata Allah.
- Bulan Sedekah dan Silaturahmi: Suasana kemuliaan bulan ini juga pas banget buat memperbanyak sedekah, menyambung silaturahmi, dan berbuat baik. Positive vibes only!
Jadi, Gimana Kita Menyambut Bulan Suci Muharram? Bukan Cuma Seruan "Happy New Hijri Year!"
Nah, setelah tau betapa istimewanya bulan Muharram, khususnya keutamaan bulan
Muharram dan Hari Asyura, gimana dong cara kita ngambil barokah-nya biar
nggak cuma lewat begitu aja? Ini tips simpelnya:
- Niatkan Hijrah Batiniah: Ini moment terbaik buat komitmen baru sama Allah. Mau lebih rajin shalat? Ngaji rutin? Ngurangi ghibah? Kontrol hati? Fix your intention!
- Gas Puasa Sunnah! Utamain puasa tanggal 9 & 10 Muharram (Tasu'a & Asyura). Kalau cuma bisa tanggal 10 aja juga udah oke banget. Jangan lupa niatnya ya! Ini chance ngapus dosa setahun.
- Perbanyak Istighfar & Dzikir: Manfaatin atmosfer sucinya buat banyak-banyak minta ampun dan ingat Allah. Dzikir pagi-petang bisa jadi rutinitas baru.
- Sedekah & Perbuatan Baik: Buka dompet dan hati buat berbagi. Bantu orang tua nyebrang, traktir temen yang lagi kesusahan, atau sumbar ke yayasan terpercaya. Good deeds are always cool.
- Hindari Maximal Hal yang Nggak Baik: Ingat, dosa di bulan suci bobotnya lebih berat. Jadi, extra waspada sama maksiat, baik yang kecil (kayak gibah atau dusta) apalagi yang besar. Jaga lisan, pikiran, dan tindakan.
- Refleksi Diri: Luangin waktu buat evaluasi perjalanan spiritual setahun kemarin. Apa yang udah oke? Apa yang masih perlu upgrade? Bikin rencana konkret!
Penutup: Muharram, Bulan Bersejarah, Bulan Penuh Berkah
Jadi, Muharram disebut bulan suci bukan tanpa alasan. Dari penetapan
langsung oleh Allah dalam Al-Qur'an sebagai salah satu dari empat bulan
haram, larangan berperang yang menciptakan kedamaian, hingga keutamaan besar
puasa Asyura yang bisa menghapus dosa setahun, semuanya menunjukkan
keagungan bulan ini. Muharram juga mengingatkan kita pada perjuangan para Nabi
(terutama Nabi Musa AS) dan semangat hijrah Nabi Muhammad SAW untuk perubahan
yang lebih baik.
Sebagai anak muda Muslim Gen Z, kita punya kesempatan emas buat memaknai bulan
suci Muharram bukan cuma sebagai pergantian tahun, tapi sebagai momen
spiritual recharge, evaluasi diri, dan lompatan iman. Manfaatin kesempatan
ngapus dosa setahun lewat puasa Asyura (plus Tasu'a kalo kuat!), perbanyak
amal baik, dan jauhin maksiat. Jadikan Muharram tahun ini sebagai titik awal
hijrah kecil kita menuju pribadi yang lebih baik dan lebih dekat sama Allah
SWT.
Ayo, Share Resolusi Hijrah Mu!
Apa resolusi spiritualmu di tahun baru Hijriyah ini? Puasa Asyura? Ngaji
rutin? Atau hijrah dari kebiasaan buruk? Share di kolom komentar below, siapa
tau bisa menginspirasi yang lain! Jangan lupa share artikel ini ke
temen-temenmu biar mereka juga tau keistimewaan bulan suci Muharram!
Posting Komentar