Penjelasan Lengkap Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah

Penjelasan Lengkap Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah

Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan oleh kaum muslimin untuk mendoakan saudara mereka yang telah meninggal dunia. Sholat jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah, yaitu wajib dilakukan oleh sebagian orang muslim, dan jika sudah ada yang melakukannya, maka gugur kewajiban bagi yang lain. Namun, jika tidak ada yang melakukannya, maka seluruh kaum muslimin berdosa. Di artikel ini akan kita bahas penjelasan lengkap shalat jenazah sesuai sunnah. 

Sholat jenazah merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada mayit, sekaligus sebagai sarana untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi mereka. Sholat jenazah juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas dan persaudaraan di antara umat Islam.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Jenazah

Sholat jenazah memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah:

  1. Mendapatkan pahala sebesar satu qirath (setara dengan gunung Uhud) bagi yang menyalati jenazah sampai selesai, dan dua qirath bagi yang mengikuti sampai penguburan. (HR. Muslim no. 947 dan 948)
  2. Mendapatkan syafaat dari orang-orang yang menyalati jenazah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Tidaklah seorang Muslim meninggal, lalu dishalatkan oleh kaum muslimin yang jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya mendo'akan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafa'at untuk si mayit." (HR. Muslim no. 947)
  3. Mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Tidak ada seorang Muslim pun yang meninggal, kemudian dihadiri oleh empat puluh orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, lalu mereka memohon ampun untuknya, melainkan Allah akan mengabulkan permohonan mereka." (HR. Muslim no. 949)

Tata Cara Sholat Jenazah

Berikut adalah tata cara sholat jenazah sesuai sunnah, yang terdiri dari beberapa rukun dan sunnah:

Rukun Sholat Jenazah

Rukun sholat jenazah adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam sholat jenazah, dan jika ditinggalkan, maka sholat jenazah tidak sah. Rukun sholat jenazah adalah sebagai berikut:

1. Niat

Yaitu berniat di dalam hati untuk menyalati jenazah.

Niat sholat jenazah laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

Niat sholat jenazah perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا | مَأْمُوماً  للَّهِ تَعَالَى 

Arab Latin: Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala."

2. Takbir

Yaitu mengucapkan "Allahu akbar" sebanyak empat kali, sambil mengangkat kedua tangan pada takbir pertama.

3. Berdiri

Yaitu berdiri bagi yang mampu, dan jika tidak mampu, boleh duduk atau berbaring sesuai kemampuan.

4. Membaca surat Al-Fatihah

Yaitu membaca surat Al-Fatihah setelah takbir pertama, dengan suara pelan.

5. Membaca shalawat

Yaitu membaca shalawat atas Nabi SAW setelah takbir kedua, dengan suara pelan. Minimalnya adalah membaca: "Allahumma sholli 'ala Muhammad" (Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad).

Lebih lengkap membaca sholawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Latin: Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahim, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

6. Mendoakan mayit

Yaitu mendoakan mayit setelah takbir ketiga, dengan suara pelan. untuk laki laki memakai HU jika perempuan HA. Doa yang disunnahkan adalah: 

اللهمَّ اغْفِرْ لَهُ )هَا (وَارْحَمْهُ )هَا (وَعَافِيْهِ )هَا (وَاعْفُ عَنْهُ )هَا (وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ )هَا (وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ )هَا ( وَأَغْسِلُهُ )هَا ( بِالْمَاءِ وَالتَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِهِ )هَا (مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدنس و أَبْدِلْهُ )هَا (دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ )هَا (وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا (وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ )هَا (وَأَدْخِلْهُ )هَا (الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ )هَا (مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha wa akrim nuzulaha wa wassi' madkolaha wa agsilha bilmaa-I wats tsalji walbarodi wa naqqiha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilha daaron khoiron min daariha wa ahlan khoiron min ahliha wa zaujan khoiton min zaujiha wa adkhilha aljannata wa a'idzha min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaa bin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

7. Salam

Yaitu mengucapkan salam setelah takbir keempat, dengan mengucapkan: "Assalamu'alaikum warahmatullah" (Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah menyertai kalian) sambil menghadap ke kanan. Sebelumnya membaca doa berikut, untuk laki laki memakai HU jika perempuan HA

اللهم لا تخررمْنَا أَجْرَهُ )هَا (وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ )هَا (وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ )هَا (وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَ بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبِّنَا إِنَّكَ رَاوَفٌ رَحِيمٌ
 
Latin: Allahumma laa tahrimna ajroha wa laa taftinna ba'daha waghfir lana wa laha wa li ikhwanina ladzina sabaquna bil imaani wa la taj'al fii qulubina ghillal lilladzina aamanu robbana inaka ro'uufur rohiim.
 
Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

Sunnah Sholat Jenazah

Sunnah sholat jenazah adalah hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan dalam sholat jenazah, dan jika ditinggalkan, maka sholat jenazah tetap sah, namun kurang sempurna. Sunnah sholat jenazah adalah sebagai berikut:

1. Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang menyalati

Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang menyalati, dengan posisi kepala jenazah di sebelah kanan dan kakinya di sebelah kiri. Jika jenazahnya laki-laki, maka imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah, dan jika jenazahnya perempuan, maka imam berdiri di bagian tengah jenazah. (HR. Abu Daud no. 3194 dan At Tirmidzi no. 1034)

2. Berjamaah

Sholat jenazah dilakukan secara berjamaah, dengan imam dan makmum. Jumlah makmum disunnahkan minimal empat orang, dan lebih utama jika lebih banyak. (HR. Abu Daud no. 3200 dan An Nasa'i no. 1959)

3. Membaca doa tambahan setelah shalawat yaitu takbir kedua

Yaitu membaca: "Allahumma a'tihi jannatika wa a'izhu min 'adzabika wa a'izhu min 'adzabil qabri" (Ya Allah, berilah dia surga-Mu dan lindungilah dia dari siksa-Mu dan dari siksa kubur) jika jenazahnya laki-laki,

Dan membaca: "Allahumma a'tiha jannatika wa a'izha min 'adzabika wa a'izha min 'adzabil qabri" (Ya Allah, berilah dia surga-Mu dan lindungilah dia dari siksa-Mu dan dari siksa kubur) jika jenazahnya perempuan. (HR. Muslim no. 963)

4. Membaca doa khusus sesuai dengan kondisi mayit

Ini adalah doa yang dibaca setelah takbir ketiga dalam sholat jenazah, Jika jenazahnya orang dewasa:

اللهم اغفر لحيينا وميتينا وشهيدينا وغائبينا وصغيرينا وكبيرينا وذكرينا وأنثانا. اللهم من أحييته منا فأحيه على الإسلام، ومن توفيته منا فتوفه على الإيمان. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزله ووسع مدخله واغسله بالماء والثلج والبرد ونقه من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس وأبدله دارا خيرا من داره وأهلا خيرا من أهله وزوجا خيرا من زوجه وأدخله الجنة وأعذه من عذاب القبر ومن عذاب النار

 

Teks Latin: "Allahumma ighfir lihayyina wa mayyitina wa shahidina wa gha'ibina wa shaghirina wa kabirina wa dzakarina wa untsana. Allahumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'ala al-Islam, wa man tawaffaytahu minna fa tawaffahu 'ala al-iman. 

Allahumma ighfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilma'i wats tsalji walbaradi wa naqqihi minal khathaaya kama yunaqqa ats tsawbu al-abyadu minad danasi wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zawjan khairan min zawjihi wa adkhilhul jannata wa a'izhu min 'adzabil qabri wa min 'adzabin nar"


Artinya: "Ya Allah, ampunilah orang-orang kami yang hidup dan yang mati, yang hadir dan yang tidak hadir, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan yang perempuan. Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan di antara kami, maka hidupkanlah dia dalam Islam, dan barangsiapa yang Engkau wafatkan di antara kami, maka wafatkanlah dia dalam iman. 

Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia dan berilah dia kesehatan dan maafkanlah dia dan muliakanlah tempat tinggalnya dan luaskanlah kuburannya dan cucilah dia dengan air dan salju dan embun dan bersihkanlah dia dari dosa-dosa sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. 

Ya Allah, gantilah dia dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya dan keluarga yang lebih baik dari keluarganya dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Ya Allah, masukkanlah dia ke surga dan lindungilah dia dari siksa kubur dan dari siksa neraka."

Ini adalah doa yang dibaca setelah takbir ketiga dalam sholat jenazah, jika jenazahnya anak kecil:

اللهم اجعله لنا فرطا واجعله لنا أجرا وذخرا واجعله لنا شفيعا ومشفعا

Teks Latin: "Allahumma ij'alhu lana faratan wa aj'alhu lana ajran wa dzukhran wa ij'alhu lana syafi'an wa musyaffa'an"


Artinya : "Ya Allah, jadikanlah dia sebagai penebus dosa bagi kami, dan jadikanlah dia sebagai pahala dan simpanan bagi kami, dan jadikanlah dia sebagai pemberi syafaat dan yang diberi syafaat bagi kami." (HR. Muslim no. 963 dan 964)

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap tata cara sholat jenazah sesuai sunnah. Semoga bermanfaat dan mudah dipraktikkan. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 😊

Source:

  1. Inilah Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah - Muslim.or.id. https://muslim.or.id/44196-fikih-pengurusan-jenazah-2-shalat-jenazah.html.
  2. Shalat Jenazah – Jenis, Tata Cara, Syarat, Sunnah dan Do’anya. https://dalamislam.com/shalat/sholat-jenazah.
  3. Ringkasan Pengurusan Jenazah - Rumaysho.Com. https://rumaysho.com/4905-ringkasan-pengurusan-jenazah.html.


Posting Komentar

"Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, mari kita budayakan bertutur kata yang baik dan saling menghormati. Mohon maaf bila komentar Anda yang tidak memenuhi kriteria tersebut akan saya hapus. Bila Anda ingin memberikan saran, kritik, masukan yang membangun, dan memberikan tambahan materi bila ada kekurangan pada artikel yang sedang dibahas dengan senang hati saya persilakan, terima kasih."