Cara Membuat Hati Tenang

Apakah saat ini sobat sedang gundah gulana , sedang sedih, sedang galau, sedang kacau, khawatir dan tak tenang. Di artikel ini nanti akan ada sedikit penjelasan cara membuat hati tenang. Ketenangan hati adalah tujuan dan dambaan setiap yang bernyawa. Ada yang mencari ketenangan dengan mendengar musik, mabuk, selingkuh dll. Jika anda bertanya apa tujuannya pasti di jawab “mencari ketenangan jiwa“. Benarkah demikian….?Di artikel ini nanti akan ada sedikit penjelasan cara membuat hati tenang. Ketenangan hati adalah tujuan dan dambaan setiap yang bernyawa. Ada yang mencari ketenangan dengan mendengar musik, mabuk, selingkuh dll. Jika anda bertanya apa tujuannya pasti di jawab “mencari ketenangan jiwa”. Benarkah demikian….?

Yuk kita cari bagaimana sebenarnya ketenangan hati itu.

Hati Tenteram Dengan Tauhid

Cara Membuat Hati Tenang
Hati tenteram dengan Tauhid

Ketenteraman hati merupakan impian setiap insan, hilangnya rasa duka, rasa sedih, rasa keterpurukan sudah menjadi cita-cita setiap manusia, namun tak semua manusia dapat merasakannya, Allah Ta’ala memberikan semua rasa itu hanya kepada yang Ia inginkan, namun Allah Ta’ala juga memberikan sebuah jalan untuk mendapatkan, jalan itu adalah jalan ketauhidan.

Ikhwati fillah jika kita lihat diri ini sering terpuruk, sering di rundung kesedihan dan kecemasan, ketahuilah itu karena tauhid kita yang lemah, sebab tauhid dalam diri bagai pondasi dalam sebuah bangunan, jika pondasiya lemah maka bangunan pun akan cepat rapuh dan hancur, begitu pula hati seorang muslim jika tauhidnya lemah maka imannya akan cepat rapuh dan hancur.

Di dalam ketauhidan ada penawar untuk kesedihan, di dalam tauhid ada dasar dari setiap kebahagiaan, padanya terdapat tali ikatan antara hamba dan Rabbnya. Rasulullah bersabda,

“Musa ‘alaihis salam pernah berkata: “Wahai Rabb-ku! Ajarkan kepadaku sesuatu yang bisa kugunakan untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu.” Allah menjawab: “Katakanlah, wahai Musa: laa ilaaha illallaah.” Musa berkata: “Wahai Rabb-ku! Semua hamba-Mu mengatakan ucapan ini?”. Allah berkata: “Wahai Musa! Seandainya langit yang tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, demikian pula bumi yang tujuh diletakkan di atas daun timbangan, kemudian laa ilaaha illallaah di atas daun timbangan yang satu, niscaya yang lebih berat adalah timbangan laa ilaaha illallaah” (HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim. al-Hakim menyatakan hadits ini sahih).

Nabi Musa ‘Alaih Salam bertanya akan dzikir yang paling baik, dan ia mendapatkan jawaban tauhid. Karena memang tauhid pujian paling tinggi untuk Allah Jalla wa ‘Alla, dan hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Cara Membuat Hati Tenang Salah Satunya dengan Berdoa.

Bahkan doa yang diajarkan Rasulullah saat dilanda kesedihan adalah

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

“Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Agung, Maha lembut, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabb Al ‘Arsy Yang Agung, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabbnya langit-langit dan Rabbnya bumi, Rabbnya “Arsy Yang Mulia.”( HR. Bukhari dan Muslim).

Doa yang lain, dari Abu Bakrah radhiallahu’anhu bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “doanya orang yang terkena kesulitan adalah:

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

“Wahai Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah keadaanku seluruhnya, tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau” (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Abu Daud, no. 3294).

Doa yang lain, dari Anas bin Malik ia berkata, dahulu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam jika dilanda keresahan beliau membaca,

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ

“Wahai yang Maha hidup, Maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4777).

Dari doa-doa yang di ajarkan Rasulullah saat di landa keresahan semuanya kembali kepada Tauhid, bersaksi bahwa dirinya adalah hamba dan Allah Rabb tempat bergantung, pertolongan hanya ada dariNya, tiada lagi yang berhak di sembah kecuali Allah, Rabb semesta alam, Rabb ‘Arsyal Adzim.

Bagaimana cara membuat hati tenang dengan tauhid?

Tauhid ini adalah penawar bagi kesedihan? Bagaimana bisa?

Allah ta’ala berfirman,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan” (QS. Muhammad: 19).

Yaa, ketahuilah! Berilmulah! Bahwa tiada Tuhan yang berhak di sembah dengan benar melainkan Allah ‘Azza wa Jalla, itulah perintah Allah yang tersirat lewat ayat ini, selalu pertebalah ketauhidan dalam hati. Karena hati tidak akan tenteram tidak akan tenang kecuali dengan tauhid, dan tauhid tidak akan di dapat kecuali dengan ilmu.


Penulis: Muhammad Halid Syar’i

Artikel Muslim.or.id


Tauhid adalah inti dakwah para rosul, dengan tauhid amalan kita di terima atau di tolak. Dosa terbesar sebagaimana kita tahu adalah syirik, sebaliknya amalan terbesar adalah lawan syirik yaitu tauhid. Tauhid ibarat pondasi bagi agama kita, jika pondasinya rapuh bahkan rusak, maka robohlah agama kita.

Seharusnya kita menaruh perhatian besar pada tauhid ini, Karena dengan tauhid dapat di tentukan kita muslim, musyrik atau bahkan kafir. Sayangnya pola pendidikan di negeri kita tercinta kurang perhatian pada tauhid, makanya jangan heran jika kemusyrikan merajalela, dianggap biasa bahkan dilestarikan dengan dalih pelestarian budaya, naudzubillah.

<

p align=”justify”>Nantinya di blog ini akan saya upload kajian khusus membahas tauhid dan syirik secara bertahap dan urut, audio dan video untuk media belajar kita dan mendakwahkan pada keluarga kita. Sudah menjadi kewajiban kita menyelamatkan keluarga kita dari api neraka, So jangan ketinggalan ya sobat langganan email list kami dulu atau ikuti social media kami.

Posting Komentar

"Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, mari kita budayakan bertutur kata yang baik dan saling menghormati. Mohon maaf bila komentar Anda yang tidak memenuhi kriteria tersebut akan saya hapus. Bila Anda ingin memberikan saran, kritik, masukan yang membangun, dan memberikan tambahan materi bila ada kekurangan pada artikel yang sedang dibahas dengan senang hati saya persilakan, terima kasih."